Asteroid Touring Nanosat Armada mengunjungi 300 asteroid dengan 50 kapal |
Asteroid Touring Nanosat Fleet concept terdiri dari pesawat ruang angkasa yang didukung oleh layar angin surya tenaga surya yang inovatif (E-sails), sebanyak 50 yang dapat mengunjungi dan kembali dari lebih dari 300 objek sabuk asteroid hanya dalam waktu tiga tahun, dan hanya Biaya 200.000 euro per asteroid.
Menurut Pekka Janhunen dari Meteorological Institute of Finland, masing-masing nanosat akan mengunjungi enam atau tujuh asteroid sebelum kembali ke Bumi untuk mengirimkan data.
Inilah yang dia katakan pada Kongres Sains Planetary Science (EPSC) tahun 2017 di Riga, Latvia, di mana dia mempresentasikan konsep Asteroid Touring Nanosat Armada.
Setiap nanosat mengusung teleskop berukuran 4 sentimeter yang mampu mencitrakan permukaan asteroid dengan resolusi 100 meter atau lebih baik. Sebuah spektrometer inframerah menganalisis tanda tangan spektral dalam cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan oleh asteroid untuk menentukan mineraloginya. Misi global akan menelan biaya sekitar 60 juta euro, termasuk peluncuran, dengan biaya sekitar 200.000 euro untuk setiap asteroid yang dikunjungi.
Seperti yang dijelaskan oleh Janhunen:
Nanosat bisa mengumpulkan sejumlah besar informasi tentang asteroid yang ditemukan selama perjalanan mereka, termasuk ukuran dan bentuk pada umumnya, apakah ada kawah di permukaan atau debu, apakah ada bulan, dan apakah asteroid adalah benda primitif atau tumpukan puing-puing, selain mengumpulkan data tentang komposisi kimia dari karakteristik permukaan, seolah-olah tanda spektral air ada. Biaya misi konvensional dan mutakhir untuk mengunjungi jumlah asteroid ini bisa mencapai miliaran orang. Arsitektur misi ini, dengan menggunakan armada nanosat dan propulsi inovatif, akan mengurangi biaya menjadi beberapa ratus ribu euro per asteroid, namun nilai sains yang terkumpul akan sangat besar.
0 komentar: