Senin, 16 Oktober 2017

Sesuatu yang unik ditemukan di Tata Surya: asteroid gaya komet biner

Sesuatu yang unik ditemukan di Tata Surya: asteroid gaya komet biner
Sesuatu yang unik ditemukan di Tata Surya: asteroid gaya komet biner
Di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, berkat Teleskop Luar Angkasa Hubble, sekelompok astronom telah menemukan objek yang tidak biasa di Tata Surya.

Kedua asteroid yang mengorbit satu sama lain dan, secara bersamaan, telah karakteristik menyerupai komet, termasuk titik terang dan ekor panjang.

Asteroid biner pertama

Asteroid biner pertama yang diketahui juga telah diklasifikasikan sebagai komet telah ditampilkan di jurnal Nature. Dua asteroid saling mengorbit pada jarak sekitar 100 kilometer.

Sebagai Jessica Agarwal dari Institut Max Planck untuk Solar Sistem Penelitian, Jerman), dan pemimpin tim yang membuat penemuan komet ini biner tentang karakteristik dari komet menjelaskan:

Kami mendeteksi indikasi sublimasi es air yang kuat akibat pemanasan matahari yang meningkat, serupa dengan bagaimana ekor komet dibuat.

Dibaptiskan sebagai 288P, ini disajikan sebagai sistem yang sangat penting untuk studi masa depan mengenai pemahaman Tata Surya, atau bahkan bagaimana air mengalir ke Bumi. Aktivitas pengamatan 288P juga mengungkapkan informasi tentang masa lalunya:

Permukaan es tidak bisa bertahan di sabuk asteroid untuk umur Tata Surya, namun bisa dilindungi milyaran tahun oleh mantel debu tahan api.

Dari sini, tim sampai pada kesimpulan bahwa 288P telah ada sebagai sistem biner hanya sekitar 5.000 tahun. Apakah itu obyek yang unik? Apakah ini sebuah kebetulan? Ini adalah pertanyaan yang, mulai sekarang, harus terus diselidiki.
Share This
Previous Post
Next Post

0 komentar: