Jumat, 10 November 2017

NASA Luncurkan Orion Selangkah Lagi Manusia Menuju Mars

NASA Luncurkan Orion

Perjalanan manusia menjelajah angkasa telah menetapkan tujuan baru: asteroid, lalu Mars. Untuk mewujudkan mimpi itu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meluncurkan Orion dari fasilitas peluncuran wahana antariksa Cape Canaveral Jumat pagi waktu setempat.

Meski tanpa awak, uji terbang tersebut diyakini akan mengawali sebuah lembaran anyar, era baru eksplorasi angkasa dengan awak manusia.

Kapsul Orion dan roket Delta IV Heavy (Delta 9250H) lepas dari menara service structure, menyemburkan api pembakaran, dan naik menuju langit.

Baca Juga : Dua Hujan Meteor Terindah Dalam Sejarah Akan Hadir Di Bulan November

Setelah 8 menit terbang, bagian atas Delta IV akan menggendong Orion menuju orbit awal dengan kecepatan 14 ribu mil per jam atau 22.530 km perjam.

"Demikianlah peluncurannya, hanya seperti ledakan," canda manajer program Orion NASA, Mark Geyer di NASA TV sesaat setelah Orion mengudara seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Jumat (5/12/2013). "Seperti yang Anda lihat, roket bekerja dengan baik. Dan itu adalah hal menarik yang bisa disaksikan."

Orion kemudian akan mengorbit Bumi di ketinggian yang relatif rendah sebelum akhirnya naik lebih jauh hingga 3.600 mil atau 5.793 km di atas planet manusia -- atau 15 kali lebih tinggi dari posisi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berada.

Eits...tunggu dulu, itu baru orbit kedua. Perjalanan ke Mars masih jauh.

Bagian roket Delta IV akan mendorong Orion ke orbit kedua sebelum akhirnya berpisah, melepaskan diri. 

Baca Juga : Komet Antar Bintang Pertama Berhasil Ditemukan

Sekitar 4,5 jam setelah diluncurkan, Orion ditargetkan akan tercebur di Samudera Pasifik, 600 mil dari perairan Baja, California. Dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat akan membantu NASA mengangkat kapsul tersebut.

Peluncuran Jumat ini sukses dilakukan setelah NASA sempat membatalkan upayanya yang pertama Kamis pagi waktu setempat. Penundaan dilakukan akibat ditemukannya masalah pada sejumlah katup bahan bakar yang tak bisa menutup pada roket pendorong.

Meski tak sampai ke Mars, Orion diharapkan akan mengabadikan gambar-gambar menakjubkan Bumi dari angkasa luar. Dan jika cuaca mendukung, drone NASA akan merekam detik-detik pendaratan satelit itu di tengah samudera.

Sumber : global.liputan6
Share This
Previous Post
Next Post

0 komentar: